Kamera
adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat
dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal
untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti
cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada
waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual
mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu
peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran
film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah
lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke
lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu
diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
Kamera SLR singkatan dari Single Lens Reflex atau kalau di bahasa Indonesiakan kurang lebih artinya Kamera Refleks Lensa Tunggal. Nah kalau DSLR tinggal kamu tambah aja di depannya kata Digital jadinya Digital Single Lens Reflex atau Kamere Refleks Lensa Tunggal Digital.
Faktor Kualitas
Kalau kamera SLR/DSLR itu istilahnya “What You See is What You Get”
yang artinya apa yang kamu lihat akan sama dengan aslinya, kalau
kamera poket ya sebaliknya; apa yang kamu lihat hasilnya belum tentu
sama dengan aslinya.
Kalau
menurut versi Wikipedia sih gini; Kamera refleks lensa tunggal
(en:single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan
sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya
menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga
memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang
sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera
non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda
dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan
jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder,
dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal
Plane (sorry saya Copas aja langsung dari sumbernya tanpa diutak-atik
Faktor Fungsi
Kalau
SLR/DSLR biasanya dipakai oleh para fotographer profesional, dengan
kamera SLR/DSLR-nya mereka dapat menghasilkan income yang lumayan besar,
seperti fotographer Wedding/Prewedding. Setiap ada acara wedding
fotographer pasti menggunakan sejelek-jeleknya kamera SLR/DSLR, karena
kalau motretnya pake kamera saku wah…. nggak punya harga diri dong
Kalau
kamera saku (poket) biasanya cuman buat iseng-iseng mengabadikan
moment-moment yang penting, selain itu karena kamera saku itu mungil
sehingga mudah dibawa kemana saja, beda dengan kamera SLR/DSLR yang
besar dan berat.
Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinderViewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak
Kamera saku
Jenis
yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa
diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang
melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah
gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan
film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)) dengan lensa.
Kamera TLR
Kelemahan
kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa
yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.
Kamera SLR (Single Lens Reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer
sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan
terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan
dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat
diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau
hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek
kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa
normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa
bervariasi
Kamera refleks
lensa tunggal (en:single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang
menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas
cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga
memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang
sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera
non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda
dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan
jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder,
dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal
Plane.
Kamera
SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal
melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan
ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma
kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela
bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga
cahaya dapat langsung mengenai film. (NESW4586)
sumber : http://rinaldyaulia.blogspot.com/2011/01/kamera-slr-dslr-vs-kamera-saku-poket.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar